Kepala bidang pemberdayaan perempuan DPPKBP3A Kabupaten Kampar, Ismulyati, SKM.MKL.

Briknews.com
- Kepala bidang pemberdayaan perempuan DPPKBP3A Kabupaten Kampar, Ismulyati, SKM.MKL sampaikan 3 indikator dibidang perempuan diantaranya, indeks pemberdayaan manusia, peningkatan ekonomi dan pemberdayaan gender.

"Indeks pembangunan manusia(IPM), Dimana pengukuran ipm ini salah satunya tentang pendidikan, kesehatan, kemudian tentang peningkatan ekonomi. Dimana untuk indeks pembangunan manusia ini pada tahun 2024 pencapaian kita diatas provinsi dibawah nasional. Jadi kabupaten Kampar mendapat ipm 74,85, provinsi 74,79 dan pusat 75,02," ungkap Ismulyati.

Lebih lanjut Ismulyati mengatakan, Indeks pemberdayaan gender (IPG), disini pengukurannya adalah angka harapan hidup untuk laki-laki dan perempuan kemudian angka harapan lama sekolah rata-rata lama sekolah dan pengeluaran perkapita. namun pada ipg ini kita juga masih rendah dibawah provinsi yaitu untuk laki-lakinya angka harapan hidup sebesar 69,02, provinsinya 70,03, perempuan 73,04 sedangkan provinsi 73,9. 

"Begitu juga dengan harapan lama sekolah untuk kabupaten Kampar lebih tinggi dari pencapaian provinsi Riau sedangkan untuk rata-rata lama sekolah juga kabupaten Kampar lebih tinggi dari provinsi Riau," kata Ismulyati, kamis, 13 Maret 2025.

Sambung Ismulyati, Indeks pemberdayaan gender (IPG), dimana disini pengukurannya yaitu angka paktisivasi perempuan diperlemen dimana untuk kabupaten Kampar hanya lima perempuan yang duduk di lembaga legislatif.

Kemudian untuk perempuan sebagai tenaga profesional kita juga masih sedikit bahwa kita untuk ibuk camat hanya 3 orang sedangkan untuk eselon 2 juga 3 orang jadi masih banyak ketertinggalan perempuan sebagai tenaga profesional dan sumbangan untuk pendapatan juga kabupaten masih dibawa provinsi yaitu 23,75 sedangkan provinsi mencapai angka 28,03.