Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKBP3A Kabupaten Kampar, Ismulyati, SKM.MKL.

Briknews.com
- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar memberikan apresiasi atas program pemberdayaan ekonomi yang digagas oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng) melalui inisiatif bertajuk “Srikandi Movement – Women Support Women”.

Program ini menyasar 38 perempuan di Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, dengan fokus pada pengembangan usaha di tiga sektor potensial, yakni kerajinan batik, budidaya maggot, dan budidaya ikan lele. Kegiatan ini juga mengoptimalkan pemanfaatan tanaman kelor yang menjadi potensi lokal desa setempat.

Bantuan secara resmi diserahkan pada Selasa (29/9/2025) dan disambut baik oleh masyarakat serta pemerintah daerah.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKBP3A Kabupaten Kampar, Ismulyati, menyebutkan bahwa program ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat kapasitas dan kemandirian ekonomi perempuan di wilayah pedesaan.

“Kami berharap bantuan dari PLN ini dapat menjadi modal awal bagi para perempuan di Salo Timur untuk mengembangkan usaha produktif berbasis potensi lokal. Ini tentunya akan memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan ekonomi keluarga,” ujar Ismulyati saat dikonfirmasi pada Rabu (1/10/2025).

Lebih lanjut, ia menilai sektor budidaya lele sangat potensial karena mudah dikelola, memiliki masa panen yang relatif singkat, serta permintaan pasar yang cukup tinggi.

“Kegiatan ini sangat positif. Usaha produktif seperti ini tidak hanya meningkatkan penghasilan keluarga, tetapi juga memperkuat ketahanan keluarga agar dapat hidup lebih layak,” tambahnya.

DPPKBP3A Kampar, menurut Ismulyati, siap memberikan dukungan lanjutan bagi para penerima manfaat melalui pelatihan keterampilan, pendampingan teknis, hingga koordinasi lintas sektor dengan lembaga terkait.

“Kami siap memastikan agar bantuan dari PLN ini tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial semata, tetapi benar-benar menjadi pemicu bagi gerakan pemberdayaan perempuan yang lebih luas di Kabupaten Kampar,” tegasnya.

DPPKBP3A juga menyatakan komitmen untuk memantau perkembangan usaha para penerima bantuan dan menjembatani berbagai kebutuhan lanjutan, seperti akses pasar, penyediaan bahan baku, dan strategi pemasaran produk.